Minggu, 26 Januari 2014

Awal Bulan Januari 2014

Alhamdulillah.. sudah bisa kembali nulis di blog yang sempat terabaikan ini. Awal bulan januari merupakan bulan yang insyaalloh bulan pencerahan baik buat ana, walaupun ada beberapa ujian dan cobaan yang Alloh berikan.

Untuk Mamiku tercinta, semoga lekas pulih dari kesakitannya. Beberapa waktu lalu, Mami mengalami kecelakaan kecil yang mungkin akan berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius. Yups, beliau terjatuh saat sedang melayat ke rumah sahabat karibnya.. dan mengalami cidera di tangan kanannya (yang menurut saya sedikit serius) karena Mami adalah seorang single fighter. Entah patah, entah retak.. yang pasti Mami tidak mau segera pergi ke RS, beliau mau alternatif saja.

Beliau memang keras kepala, apa memang takut sama dokter ya ^_^. Tapi mau tidak mau beberapa hari kedepan beliau harus segera di rontgen (sinar x), agar penyembuhannya maksimal. Ana akan selalu berdo'a untuk kesembuhannya, karena jujur masakan yang dibuat Mami itu membuat kecanduan bagi penikmatnya (halah...).

Ponakannku tersayang "afeef" yang unyu-unyu, harus kembali pergi ke dokter untu di uap. Katanya sakit batuk, asma, sesak napas, pilek juga. Walaupun ortunya gak ngasi kabar secara langsung, ane akan tau dari eFBe (situs jejaring sasial populer) secara fotonya di upload langsung.



 Sakit asmanya itu sepertinya turunan dari papanya yang secara medis juga mempunyai penyakit yang sama. Semoga lekas sembuh juga untuk ponakannku tersayang..

Semoga dibalik kesakitan ini Alloh menyertakan pula sesuatu yang indah didalamnya.. "Laa ba'sa thohuurun insyaalloh"

Selasa, 16 Juli 2013

Murid baru, Semangat baru dan Air mata baru di Bulan Ramadhan (tahun pelajaran 2013-2014)


Alhamdulillah.. Ramadhan kali ini begitu spesial untuk saya, bahkan mungkin untuk teman-teman saya yang berprofesi sebagai guru TK. Tidak seperti tahun sebelumnya, tahun pelajaran 2013-2014 tahun ini di mulai pada minggu kedua ramadhan.

Hari kedua masuk sekolah.. Anak-anak mulai belajar berbaris, tentunya mereka belum mengerti benar apa berbaris itu dan seperti apa bentuknya. Dengan bimbingan guru dan para wali murid anak-anak mulai merapikan barisan. Ada yang bingung, ada yang nangis bahkan ada pula yang tidak mau berbaris sama sekali. It’s okay ^_^.



Setelah selesai berbaris (bernyanyi dan berdo’a) anak-anak mulai masuk kelas yang sebagian besar masih didampingi orang tua mereka.

Alhamdulillah anak-anak sudah mulai mengenal lingkungan, teman baru & guru baru mereka, yaa.. walaupun masih rada takut dan malu-malu gitu ^_^. Dan yang paling buguru syukuri adalah berkurangnya para “MAMA” dan para "PAPA" yang menjaga anaknya di dalam kelas, Alhamdulillah itu sangat melegakan sekali, syukron kaatsiir yaa Rabb...


Beberapa mulai mencoba meninggalkan anaknya untuk belajar dan berani tinggal di sekolah tanpa pendamping selain guru dan teman-teman sekelas. Dan beberapa anak harus merelakan orang tua mereka untuk meninggalkannya, walaupun konsekuensinya adalah menangis, berteriak, menggedor pintu, minta gendong bahkan memukul atau menarik-narik baju buguru (disinilah kesabaran mulai diuji).

Wali murid  : “Ibu, nanti kalo anak saya sudah asyik bermain insyaalloh akan saya tinggal”.
Buguru       : “boleh bu, boleh sekali malah”
Wali murid  : “iya bu, kalo tidak saya tinggal takutnya dia nempel terus sama saya”
Buguru       : "iya dong ma.. kan anaknya" 
Wali murid  : “trimakasih banyak ya bu, maaf ngerepotin” ^_^
Buguru       : “iya bu, gak papa itu memang sudah menjadi tugas kami, terimakasih juga kerjasamanya” ^_^

Daaannnn….. inilah hasilnya setelah sang mama menghilang dari kelas.
                 


Bukan hanya kaos kaki yang di tarik-tarik seperti itu, tag namenya dia tarik-lumat-buang. Digendong??! sudaaah... Untung saja ini anak tidak sampai berguling-guling di halaman seperti yang sudah sudah. Akhirnya, setelah lebih kurang satu jam dengan sendirinya anak ini diam dan berhenti menangis, habis batterai mungkin dan perlu di recharge ulang (alhamdulillah...) ^_^'.

Semoga ramadhan kali ini lebih baik menjadi berkah untuk semuanya, amiiieen.

Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka Ramadhan Giveaway dipersembahkan oleh Zaira Al ameera, Thamrin City blok E7 No. 23 Jakarta Pusat

Sabtu, 11 Mei 2013

♥ REVIEW ♥ Kamera Mini DV ^_^

Kamera mini DV (kamera-video-rekam suara) entah dari mana awalnya buguru begitu tertarik dengan benda imut yang satu ini. Akhirnya mulai deh googling sana googling sini, intip sana intip sini, pilih sana pilih sini, baca beberapa review dari beberapa blog dan pastinya cari harga yang cucok & terpercaya. Haghaghag #gamaurugi :D

Alhamdulillah akhirnya dapet di salah satu situs penjualan resmi terbesar di Indonesia, LAZADA http://www.lazada.co.id. Sempet gak kebagian stock awalnya, tapi beberapa minggu kemudian Alhamdulillah mulai ready stock kembali. Ini dia penampakannya ^_*...


Harga awalnya Rp.399.900, setelah diskon 50% jadi Rp.199.900 + free ongkir. Sebenarnya ada beberapa toko online yang menjual barang unik ini dengan harga lebih murah, tapi siapa yang mau menjamin keberadaan toko online tersebut #jagajaga ^_^. 

Kamera ini dilengkapi dengan slot micro sd hingga 16GB, pengisian baterenya menggunakan kabel USB atau dengan menyambungkannya ke tabung atau kapsul (adaptor charge) setelah sebelumnya diisi dengan batere AA.





Cara menggunakannya cukup tekan tombol On/Off agak lama untuk menyalakan atau mematikan kamera. Untuk menggunakan atau mengganti di setiap mode (video-photo-suara), antum-antuma dapat menekan tombol Mode. Terdapat lampu indikator yaitu merah untuk video, biru untuk foto dan ungu untuk audio. Atau bisa di lihat di https://www.youtube.com/watch?v=Yovta3At2A4

Hasil Outdoor:

Untuk indoor hasilnya sangat tidak bagus, karena kamera ini memang sangat membutuhkan cahaya pendukung shohibaty..

Poin: 7/10
Suka:             -Imut, mungil, unik & praktis
Kurang Suka: -Lebih ok hasil video
                      -Hasil jepretan lebih bagus kamera hp 2 mp
Tidak Suka:    -Susah ngilangin tanggal & waktu (pojok kanan bawah). Padahal foto dimbil bulan april 2013 
                      -Untuk hasil bagus, harus ambil gambar di bawah sinar matahari (penerangan yang bagus)

Minggu, 05 Mei 2013

Menggambar yuuuk.. ^_^



Menggambar bebas dengan berbagai media sudah sering diberikan buguru, salah satu cara untuk merangsang motorik halus anak secara bertahap. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi yang tepat.

Lingkungan sekitar terutama orang tua sangat berpengaruh dalam meningkatkan maupun menurunkan kecerdasan motorik halus anak terutama di awal kehidupannya.

Tahapan perkembangannya (ex. pada menggambar):
Usia 3 tahun: anak menggambar mengikuti bentuk, menarik garis vertikal, menjiplak bentuk lingkaran,
Usia 4 tahun: anak menggambar sesuatu yang diketahui, bukan yang dilihat,
Usia 5 tahun: anak mampu mewarnai dengan tidak keluar garis.

Inilah hasilnya, usia mereka sekitar 5-6 tahun yups TK B ^_^








Subhanalloh.. keren-keren kan gambarnya, anak kuliahan saja belum tentu bisa haghaghag #lebay..

Senin, 01 April 2013

Curhat Bu Guru ^_*



Saat anak mulai merasa nyaman di dekat kita, saat anak mulai berani menggores dan menggambar sosok yang disayanginya, saat anak mulai merasa memiliki kita, saat anak mulai ngekor kemanapun kita pergi. Kebanggan seperti inilah yang bu guru rasakan pula. 

“Ini bu guru, aku gambar bu guru, aku tulis nama bu guru sudah tahu, aku belaajarnya sama bu guru saja,……….. (dst,)” Bangga, ingin menangis rasanya. Karena dari situ bu guru sadar anak-anak itu menyukai bu guru bahkan “menyayangi” dengan setulus hati. 

karya Izaaz B3
                                                                         
karya Fadlan A2 (bu guru merasa jadi m*nster)

karya Amiq B2 (dijewer mama katanya)
Apalagi anak-anak sering sekali mencuri cium (waah.. bahasanya xixixi) mencium pipi bu guru secara refleks. Karena di taman bermain kita para guru hanya boleh mencium anak pada saat-saat tertentu saja misal : saat anak naik tingkatan mengaji & membaca, saat sakit, saat milad (itupun jika sang anak memberitahu bahwa saat ini dia sedang milad). 

Kenapa seperti itu, jawabannya mudah “yups!!! Menghindari adanya kecemburuan sosial” ^_^